Pages

Labels

Ahmed Huzaini. Powered by Blogger.

Tuesday, December 27, 2011

½ jam sebelum istirahat pertama . .


Waktu istirahat masih tinggal setengah jam lagi, namu aku sudah tidak tahan pengen cepet-cepet istirahat. Dimeja guru, ustd. Suhaimi masih sibuk nerangin pelajaran Adyan dengan gaya khasnya. Sedangkan aku sibuk mikirin gimana ustd. Suhaimi tepat waktu mengakhiri pelajarannya. Soalnya. . .lewat dikit. . .aja, aku bisa terlambat.
Kepalaku belum bisa berhenti mikirin hal itu, sampai aku tidak memperhatikan kitab yang ada di depanku,
Akhirnya. . .
Bel di depan Marhalahpun berbunyi menandakan waktu istirahat telah sampai, bagaimana dengan ustd. Suhaimi?? . . ., Alhamdulillah . . .beliau langsung menutup pelajarannya, dan bergegas keluar dari ruangan, begitupun juga aku dengan tergesa-gesa memasang sepatu yang semula aku copot, tanpa pikir panjang aku keluar menuju depan Marhalah, sedangkan  beberapa anak putri sudah banyak yang keluar dari aula, pada saat itu juga aku terdian sejenak . . .” kebarat apa ke timur??” pikirku.
Abrorlah yang memecah kebuntuanku, aku melihat dia menuju ke GUDEP(sanggar pramuka), aku tahu maksud dan tujuan dia pergi kesana, pasti tidak jauh dengan apa yang aku pikirkan.
Setibanya di GUDEP, aku basa-basi ke temen-temen, aku menanyakan hal yang gak penting, agar supaya mereka tidak bisa membaca tujuan kesana, karena kalo sampai mereka tahu bisa berabe, entah kata-kata pa yang akan mereka lontarkan kepadaku.
Aku menciba memperhatikan satu persatu anak putri yang lewat dari balik jendela, mana dia??, abror bilang dia sudah lewat dari tadi, oh . . .ea aku lupa, gak mungkin dia sudah lewat, dia kan gak bisa jalan cepat pasti dia masih di belakang.
Hampir separuh dari anak putri yang melintas, akhirnya dia muncul dengan tas pink yang ia bawa,
Wahai angin . . .
Tolong sampaikan
Salam rinduku padanya
Bahwa aku cinta dia . ..
Tidak banyak yang dapat aku perbuat, hanya bisa terdiam melihat dia melintas di depan mataku, mau giman lagi, inilah kenyataan yang harus aku terima.

PAGI YANG CERAH


Hari ini ku menjalani hidupku dengan senyum bahagia, walaupun aku harus ikhlas nerima pukulan dari ustad gara-gara terlambat masuk kelas, namun hal itu tidak mempudarkan kebahagianku pagi ini, entah mimpi yang aku alami semalam, tak kuduga dan tak kukira angin apa yang membawaku sehingga ku bertemu dengan seseorang yang sangat aku rindukan, ea . . .aku bertemu dengan dia, semenjak kita sama-sama pulang kemaren.
Inilah pertemuan keduaku dengan dia, pertemuan pertama  disaat aku pergi studi ekonomi pas di depan pondok, tapi sayang. . .kita hanya bisa saling lempar senyuma dari jauh, karena diantara kita terbentang tabir pembatas, begitu dekat namun sulit untuk di tembus, hanya dengan modal sabar aku bisa mempertahankan hubungan yang telah aku bina kurang lebih satu tahun ini.
Rasa malas yang awalnya menghantuiku, rasa ngantuk yang memberatkan kedua mataku hilang begitu saja terhanyut senyuman manisnya, ingin sekali ku ucapkan terima kasih padanya, hanya kata” cepetan “ yang keluar dari mulutku saat ku melintas di belakangnya, selain aku takut ketahuan ustad, aku juga tidak tahu lagi kata apa yang harus aku katakan, seraya dia membalas perkataanku tadi,” taakhhor. . .”, waduh . . .alangkah malunya diriku disinggung karena sering terlambat.
“Tenagklah wahai bidadariku. . .mungkin hari ini terakhir aku terlambat ke kelas”
Aku harus lebih baik dari ini. . .

22 Desember 2011